Senin, 27 Maret 2017
Sabtu, 25 Maret 2017
PEMANASAN GLOBAL ( GREEN HOUSE EFFEC ) MATERI K 13 KLS VII
Pemanasan Global
Pemanasan global adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi.
Peningkatan temperatur rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain, seperti:
- naiknya permukaan air laut,
- meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim,
- perubahan jumlah dan pola presipitasi (turunnya air dari atmosfer, misal hujan, salju).
Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah
- terpengaruhnya hasil pertanian,
- hilangnya gletser, dan
- punahnya berbagai jenis hewan.
Penyebab dan Mekanisme Pemanasan Global
Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan bumi.
Permukaan bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini memantul sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun, sebagian lagi tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca, antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini.
Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca (green house). Dengan makin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, makin banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Sebenarnya, efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin.
Dengan temperatur rata-rata sebesar 15°C (59°F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33°C (59°F) dengan efek rumah kaca (tanpanya suhu bumi hanya-18°C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi). Akan tetapi saat ini jumlah gas-gas tersebut telah berlebih di atmosfer, sehingga mengakibatkan terjadinya pemanasan global.
Untuk lebih jelasnya mari kita perhatikan vidio berikut ini :
Kamis, 23 Maret 2017
MATERI PEWARISAN SIFAT (GENETIKA) KELAS IX
Pewarisan
Sifat
Gen dan Kromosom
Gen ialah suatu substansi kimia dalam
kromosom yang bertanggung jawab terhadap pewarisan sifat organisme.
Istilah gen pertama kali dikemukakan oleh W.
Johansen. Fungsi gen antara lain sebagai berikut.
1. Mengatur perkembangan dan metabolisme
individu.
2. Menyampaikan informasi genetik dari satu
generasi ke generasi berikutnya.
3. Sebagai zarah tersendiri dalam kromosom.
Gen terdapat di dalam kromosom, dan menempati
tempat-tempat tertentu yaitu di dalam lokus-lokus kromosom.
Pada sel eukariotik, kromosom berada di dalam
inti sel.Pada saat sel tidak sedang
membelah, kromosom berbentuk benang-benang
halus yang
disebut benang-benang kromatin.
Gen terdiri dari untaian-untaian DNA. Setiap
gen menempati tempat tertentu di dalam kromosom. Tempat suatu gen di dalam krosomom
disebut sebagai lokus gen.
Pada makhluk tingkat tinggi, sel tubuh (sel
somatik) mengandung satu pasang kromosom yang diterima dari kedua induk/orang
tuanya. Kromosom-kromosom yang berasal dari induk betina bentuknya serupa
dengan yang berasal dari induk jantan. Maka sepasang kromosom itu disebut kromosom
homolog. Karena itu jumlah kromosom dalam sel tubuh dinamakan diploid
(2n). Tetapi pada sel kelamin (gamet) hanya mengandung setengah dari jumlah
kromosom yang terdapat di dalam sel somatik. Karena itu jumlah kromosomnya dinamakan
haploid (n). Satu pasang kromosom haploid dari satu spesies dinamakan genom.
Jumlah kromosom yang dimiliki
berbagai makhluk tidak sama.
Kromosom pada manusia dan makhluk hidup yang berkembang
biak secara seksual dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
1. Autosom yaitu kromosom yang
mengatur sifat-sifat tubuh selain jenis kelamin. Kromosom tubuh (autosom)
manusia ada 22 pasang atau berjumlah 44 buah.
2. Gonosom atau kromosom seks, yaitu
kromosom yang khusus menentukan jenis kelamin.
Kromosom seks manusia berjumlah satu pasang
atau 2 buah. Seorang laki-laki mempunyai kromosom XY, sedangkan seorang wanita mempunyai
kromosom XX.
Dengan demikian jumlah kromosom pada manusia
adalah 23 pasang atau 46 buah. Kromosom laki-laki ditulis 44AA + XY, sedangkan
kromosom wanita ditulis 44AA + XX.
Persilangan
Persilangan adalah proses menggabungkan dua
sifat yang berbeda dan diharapkan mendapatkan sifat yang baik bagi keturunannya.
Orang yang pertama kali menyelidiki perkawinan
silang dan menganalisa hasilnya dengan teliti ialah Gregor Mendel. Ia
mengumpulkan beberapa jenis kacang ercis
(Pisum sativum) untuk
dipelajari perbedaannya satu sama lain dan melakukan percobaan perkawinan
silang pada tanaman ercis tersebut.
Simbol (tanda) yang sering digunakan dalam
mempelajari genetika.
P :
induk/parental (orang tua)
F :
keturunan/filial (fillus)
F1 :
keturunan pertama
F2 :
keturunan kedua
Gen biasanya diberi simbol dengan huruf
pertama dari suatu sifat. Gen dominan dinyatakan dengan huruf besar,
sedangkan gen resesif dengan huruf kecil, misalnya:
T :
simbol untuk gen yang menentukan batang tinggi
t :
simbol untuk gen yang menentukan batang kerdil
Simbol tanaman ditulis dengan huruf dobel, misalnya:
TT :
simbol untuk tanaman berbatang tinggi
tt :
simbol untuk tanaman berbatang kerdil
Dari perkawinan silang yang dilakukan Mendel
pada tanaman ercis berbatang tinggi dengan yang berbatang kerdil, maka semua
tanaman keturunan pertama seragam berbatang tinggi. Suatu tanda bahwa sifat
batang tinggi mengalahkan sifat
batang kerdil. Sifat demikian disebut sifat
dominan, sedangkan sifat yang dikalahkan disebut sifat resesif.
Jika keturunan pertama dibiarkan menyerbuk
sendiri, didapatkan keturunan kedua
yang memperlihatkan pemisahan sifat dengan
perbandingan kira-kira 3/4 batang tinggi dan 1/4 batang kerdil. Percobaan
Mendel tersebut di atas dapat diikuti secara
genetik seperti diagram perkawinan sebagai berikut.
Dari diagram papan catur di atas, terlihat
bahwa keturunan pada F2 adalah:
TT =
berbatang tinggi
2 Tt =
berbatang tinggi
tt = berbatang pendek/kerdil
Dengan demikian perbandingan tanaman
berbatang tinggi : batang kerdil = 3 : 1.
Sifat keturunan yang dapat diamati atau lihat (misalnya warna, bentuk,
dan ukuran) dinamakan fenotipe. Sedangkan sifat dasar yang tak tampak
dan tetap (tidak berubah karena lingkungan) pada suatu individu dinamakan genotipe
(misalnya TT dan tt).
Anggota dari sepasang gen yang terletak pada
posisi yang sama pada pasangan kromosom disebut alel. Misalnya T menentukan
sifat tinggi pada batang, sedangkan t menentukan batang kerdil. Maka T dan t
merupakan alel. Tetapi andaikan R adalah gen yang menentukan warna merah bunga,
maka T dan r bukan alel.
Homozigot ialah individu yang
genotipenya terdiri dari alel yang sama (misalnya TT dan tt), sedangkan heterozigot
adalah individu yang genotipenya terdiri dari pasangan alel yang tidak sama
(misalnya Tt). Homozigot dapat dibedakan atas homozigot dominan (TT)
dan homozigot resesif (tt).
Fenotipe dua individu dapat sama meskipun genotipenya
berbeda. Misalnya tanaman berbatang tinggi dapat mempunyai genotipe TT atau Tt.
Untuk mengetahui sifat-sifat yang dominan dan resesif pada manusia,
Persilangan Monohibrid
a. Sifat Dominan dan Resesif
Perkawinan monohibrid ada yang menunjukkan
sifat yang bersifat dominan saja atau resesif saja, jadi tidak
ada sifat yang bersifat antara atau intermediet.
Contoh :
Tanaman kacang ercis berbunga merah
dikawinkan dengan yang berbunga
putih. Turunan pertamanya (F1) seluruhnya
berbunga merah. Apabila turunan pertama disilangkan dengan sesamanya
ternyata keturunan kedua (F2) terdiri atas tanaman ercis berbunga merah dan
putih dengan perbandingan 3 : 1.
Apabila gen untuk warna merah bunga dilambangkan
M, sedangkan gen untuk warna putih dilambangkan m, proses penyilangannya akan
tampak sebagai berikut.
Maka perbandingan fenotipe F2 adalah bunga merah
: bunga putih = 3 : 1. Sedangkan perbandingan genotipenya adalah MM : Mm : mm =
1 : 2 : 1.
Setiap genotipe yang mengandung M besar, maka
akan berwarna merah. Maka gen M dan warna bunga merah bersifat dominan. Namun
jika tidak mengandung M, maka
termasuk warna putih artinya m bersifat
resesif.
a.
Sifat Intermediet
Persilangan monohibrid tidak selalu
memperlihatkan sifat dominan resesif, tapi ada pula keturunan yang mempunyai sifat
diantara keduanya. Contohnya pada perkawinan silang tanaman bunga pukul empat (Mirabilis
jalapa). Jika sebuk sari berasal dari tanaman homozigot berbunga merah (genotipe
MM) disilangkan dengan putik dari tanaman homozigot berbunga putih (genotipe
mm).
Diagram persilangannya dapat digambarkan sebagai berikut.
Maka perbandingan fenotipe F2 adalah bunga
merah : bunga merah muda : bunga putih = 1 : 2 : 1.
Sedangkan perbandingan genotipenya adalah MM
: Mm : mm = 1 : 2 : 1.
Warna bunga merah hanya terjadi bila gen M
bertemu dengan M. Jika gen m bertemu dengan m dihasilkan bunga warna putih.
Bila gen M bertemu dengan m dihasilkan
keturunan dengan warna gabungan yaitu merah muda. Sifat ini disebut sifat
intermediet.
Persilangan Dihibrid
Persilangan dihibrid ialah
persilangan dengan dua sifat beda. Contohnya hasil percobaan Mendel pada biji
tanaman ercis. Pada biji ercis, kamu dapat mengamati 2 sifat
beda, yaitu bentuk biji dan warna biji. Kedua
sifat beda itu ditentukan oleh gen gen
sebagai berikut:
B : gen untuk biji bulat
b : gen untuk biji keriput
K : gen untuk biji kuning
k : gen untuk biji hijau
Jika tanaman ercis berbiji bulat - kuning
homozigot (BBKK) disilangkan dengan tanaman ercis berbiji keriput - hijau
(bbkk), maka semua tanaman F1 berbiji bulat - kuning. Apabila tanaman-tanaman F1 ini dibiarkan
menyerbuk sendiri, maka tanaman ini akan membentuk 4 macam gamet baik jantan maupun
betina, masing-masing dengan kombinasi BK, Bk, bK, dan bk. Perhatikan diagram
persilangan berikut.
Pada F2 diperoleh 4 × 4 = 16 kombinasi,
terdiri atas empat macam fenotipe yaitu tanaman berbiji bulat - kuning (9/16), berbiji
bulat-hijau (3/16 bagian), berbiji keriput - kuning (3/16 bagian), dan berbiji
keriput - hijau (1/16 bagian).
Jadi, pada persilangan dihibrid dapat
disimpulkan bahwa pada F2 diperoleh:
a. jumlah kombinasi : 16 macam
b. jumlah genotipe : 9 macam
c. jumlah fenotipe : 4 macam
d. rasio perbandingan
fenotipe antara biji bulat - kuning : biji bulat - hijau : biji keriput -
kuning : biji keriput - hijau adalah 9 : 3 : 3 : 1.
Galur Murni
Galur
murni (pure line) adalah
tumbuhan yang melakukan penyebukan
sendiri dan menghasilkan keturunan dengan sifat-sifat seperti induknya
meskipun ditanam ulang beberapa kali, dan memiliki pasangan gen (alel) yang
sama, yaitu dominan saja atau resesif saja
Pewarisan Sifat pada Manusia
1. Albino
Penderita albino mempunyai
gangguan pada pembentukan pigmen melanin, sehingga rambut dan kulitnya berwarna
putih (bule). Penglihatan penderita albino juga sangat peka terhadap cahaya.
Sifat albino dikendalikan oleh gen resesif a, sedangkan
alelnya gen A menentukan sifat
yang normal. Jadi penderita albino mempunyai genotipe aa, sedangkan orang yang
normal mempunyai fenotipe AA atau Aa.
2. Sifat Pengecap PTC
Suatu bahan kimia sintetis phenyl
thiocarbamida (PTC) dapat digunakan untuk menyelidiki apakah orang dapat
merasakan rasa pahit atau tidak. Orang yang dapat mengecap rasa pahitnya PTC
disebut pengecap (taster), sedang yang tidak merasakan
pahitnya PTC disebut buta kecap (nontaster).
Kemampuan untuk merasakan rasa pahit ditentukan oleh gen dominan T, sehingga
seorang pengecap dapat mempunyai genotipe TT atau Tt. Alelnya resesif t
menyebabkan orang tidak merasakan
pahitnya PTC. Jadi orang yang
buta kecap memiliki genotipe tt.
3. Kencing Manis (Diabetes Melitus)
Kencing manis atau sakit gula
adalah suatu penyakit metabolisme pada tubuh manusia
yang disebabkan karena pankreas
kurang menghasilkan insulin. Akibatnya kadar gula dalam darah tinggi sekali dan
sebagian dibuang melalui air kencing. Penyakit kencing manis dapat membahayakan
jiwa penderitanya, misalnya dapat mengakibatkan luka sukar disembuhkan.
kencing manis disebabkan oleh
kurangnya produksi insulin dari pankreas. Sifat
ini ditentukan oleh gen resesif
d. Jika seseorang pada suatu waktu diketahui menderita diabetes, sedangkan
kedua orang tuanya
normal, maka dapat dipastikan
bahwa kedua orang tua itu heterozigotik.
4. Golongan Darah
Hubungan antara fenotipe dan
genotipe golongan darah dapat digambarkan pada berikut :
Berdasarkan uraian tabel tersebut
dapat dijelaskan bahwa keberadaan antigen A dikendalikan oleh gen IA,
antigen B dikendalikan gen IB. Gen I0 bersifat resesif
terhadap gen IA maupun gen IB.
Kelainan Bawaan pada Manusia
Bersifat Menurun
1. Buta Warna
Orang yang buta warna mengalami gangguan
salah satu tipe sel kerucut (sensor warna), untuk mendeteksi warna merah,
hijau, atau biru. Gejala buta warna yang paling umum adalah buta warna hijau
dan merah. Yaitu ketidakmampuan untuk
membedakan kedua warna tersebut.
Gen buta warna terpaut pada
kromosom X dan bersifat resesif (c). Gen
normal (C) bersifat dominan terhadap gen buta warna (c). Gen buta warna akan
berpengaruh dan menyebabkan buta warna ketika tidak bersama dengan gen normal
(C). Maka kemungkinan genotipe yang dapat terjadi sebagai berikut.
XcY : pria buta warna
XCY : pria normal
XCXC : wanita normal
XCXc : wanita pembawa sifat buta warna (karier)
XcXc : wanita buta warna
Jadi jika seorang pria buta warna
menikah dengan wanita normal, kemungkinan keturunannya adalah sebagai berikut.
Hasilnya adalah XCXc yaitu wanita normal
tetapi karier (membawa sifat) buta warna dan XCY yaitu pria dengan penglihatan
normal.
1.
Hemofili
Hemofili ialah penya kit keturunan pada
manusia yang menyebabkan darah sukar membeku ketika terjadi luka. Hal ini
disebabkan karena tidak adanya faktor pembeku darah.
Hemofili
diwariskan melalui kromosom X dengan gen penyebab hemofili yang bersifat
resesif. Gen hemofili (h) bersifat resesif terhadap gen normal (H). Gen H dan
gen h tersebut terpaut pada kromosom X, bukan kromosom Y.
Hemofili akan muncul jika gen h tidak bersama
gen H.Sehingga pria yang menderita hemofili akan memiliki kromosom seks dengan
genotipe XhY. Wanita hemofili tidak
dijumpai karena bersifat letal (mati dalam
kandungan).
Genotipe yang mungkin terjadi ialah sebagai
berikut.
XHY :
pria normal
XhY :
pria hemofili
XHXH : wanita normal
XHXh :
wanita pembawa sifat hemofili (karier hemofili)
XhXh :
wanita hemofili (bersifat letal/mati)
Jika seorang wanita normal karier menikah
dengan pria normal, akan diperoleh keturunan sebagai berikut.
Fenotipe F1 adalah:
XHXH : wanita normal
XHXh :
wanita karier hemofili
XHY :
pria normal
XhY :
pria hemofili
Dari diagram di atas, tampak bahwa fenotipe
yang dihasilkan adalah 75% normal dan 25% hemofili. Yang berfenotipe normal
(75%) terdiri dari satu orang wanita normal, satu
orang pria normal, dan satu orang wanita
normal karier.
1. Jari Lebih (Polidaktili)
Polidaktili ditentukan oleh gen dominan P,
sedang alelnya resesif p menentukan jari normal. Penderita polidaktili mempunyai
jari tangan atau jari kaki (atau jari tangan dan
kaki) lebih dari 5.
Peranan Persilangan bagi
Kehidupan Manusia
merupakan cara yang penting dalam
pemuliaan untuk menghasilkan bibit hewan maupun tanaman yang unggul.
LATIHAN
1.
Kelinci jantan berambut hitam disilangkan dengan
kelinci betina berambut putih. Rambut hitam dominan terhadap rambut putih.
Keturunan pertama semuanya menghasilkan kelinci berwarna hitam. Bila sesama
keturunan pertama disilangkan dan menghasilkan 16 ekor anak kelinci,
kemungkinan jumlah anak kelinci berambut hitam adalah …..
2. Pada
kelinci, bulu hitam (H) dominan terhadap bulu putih (h). Bulu kasar (R) dominan
terhadap bulu halus (r). Seekor kelinci bulu hitam kasar dikawinkan dengan
kelinci bulu putih halus. Semua keturunan pertamanya (F1) berbulu hitam kasar.
Jika keturunan pertama dikawinkan sesamanya, tentukan genotipe, fenotipe, dan
perbandingan fenotipe yang dihasilkan pada F2. Diskusikan dengan temanmu untuk
membuat diagram persilangan.
3. buat
diagram perkawinan jika seorang prianormal homozigot (AA) menikah dengan wanita
albino (aa). Berapa persen kemungkinan mempunyai anak yang menderita albino?
4. Buatlah
diagram perkawinan dari pasangan suami dan istri yang memiliki sifat pengecap
yang heterozigotik. Tentukan pula ratio genotipe dan fenotipe anak/keturunan
mereka.
5. Buat
diagram persilangan antara kedua orang tua penderita diabetes yang gennya
heterozigotik. Tentukan genotipe, fenotipe, dan perbandingan genotipe dan
fenotipe dari keturunannya.
6. Buatlah
diagram perkawinan dari orang tua yang bergolongan darah AB dan 0. Berapa
peluang memiliki anak bergolongan darah B? Mungkin pasangan suami istri yang
bergolongan darah A mempunyai anak bergolongan darah 0 dan B?
7. Buat
diagram perkawinan jika seorang pria buta warna menikah dengan wanita normal tetapi
karier buta warna.
8.
Jika seorang ibu normal mempunyai suaminya
penderita polidaktili. Bagaimanakah kemungkinan genotipe dan
fenotipeketurunannya?
Senin, 20 Maret 2017
PERSIAPAN UN IPA FISIKA SMP
RANGKUMAN MATERI SAINS FISIKA SMP
1. Menentukan besaran pokok,Besaran turunan dan satuannya atau penggunaan
alat ukur yang sering digunakan dalam kehidupan sehari –hari
A.
Besaran Pokok, Besaran Turunan, Satuan dan Alatnya
Besaran
Pokok
-
Panjang (meter) : Mistar
-
Massa (kilogram) : Neraca
-
Waktu (sekon) : Stopwatch
-
Suhu (Kelvin) : Thermometer
-
Arus listrik (Ampere) : Ampere Meter
-
Jumlah Zat (Mol) : Pengkuran tidak langsung
-
Intensitas Cahaya (Kandela) :
Light Meter
Besaran
Turunan
-
Luas (meter persegi = m2)
-
Volume (meter kubik = m3)
-
Kecepatan (meter per sekon = m/s)
-
Gaya (Newton)
-
Massa Jenis (Kilogram per meter kubik = kg/m3
-
Daya (watt)
-
Usaha (Joule)
B.
Alat Ukur
Hasil
Pembacaan = 2,4 + 0,07 = 2,47 cm
2. Mikrometer Sekrup
Hasil
Pembacaan = 6,5 + 0,09 = 6,59 mm
1. Menentukan sifat-sifat zat beserta wujudnya atau penerapan konsep
massa jenis dalam kehidupan sehari-hari
-
Zat padat : bentuk tetap,
volume tetap
-
Zat cair : bentuk berubah,
volume tetap
-
Zat Gas (uap) : bentuk berubah, volume
tetap
-
Mencair (melebur) = Perubahan
zat padat ke cair
-
Membeku =
Perubahan zat cair ke padat
-
Menguap =
Perubahan zat cair menjadi gas
-
Mengembun =
Perubahan zat gas menjadi cair
-
Menyublim =
Perubahan zat padat menjadi gas atau sebaliknya
3.
Menjelaskan pengaruh suhu pada pemuaian yang terjadi dalam kehidupan sehari
-hari
a.
Pemasangan Kaca Jendela
Pemasangan
kaca jendela memperhatikan juga ruang muai bagi kaca sebab koefisien muai kaca
lebih besar
daripada
koefisien muai kayu tempat kaca tersebut dipasang. Hal ini penting sekali untuk
menghindari
terjadinya
pembengkokan pada bingkai.
b.
Pemasangan Sambungan Rel Kereta Api
Penyambungan
rel kereta api harus menyediakan celah antara satu batang rel dengan batang rel
lain. Jika suhu meningkat, maka batang rel akan memuai hingga akan bertambah
panjang. Dengan diberikannya ruang muai antar rel maka tidak akan terjadi
desakan antar rel yang akan mengakibatkan rel menjadi bengkok.
c.
Pemasangan Bingkai Besi pada Roda Pedati
Bingkai
roda pedati pada keadaan normal dibuat sedikit lebih kecil daripada tempatnya
sehingga tidak
dimungkinkan
untuk dipasang secara langsung pada tempatnya. Untuk memasang bingkai tersebut,
terlebih
dahulu
besi harus dipanaskan hingga memuai dan ukurannya pun akan menjadi lebih besar
daripada
tempatnya
sehingga memudahkan untuk dilakukan pemasangan bingkai tersebut. Ketika suhu
mendingin,
ukuran
bingkai kembali mengecil dan terpasang kuat pada tempatnya.
d.
Pemasangan Jaringan Listrik dan Telepon
Kabel
jaringan listrik atau telepon dipasang kendur dari tiang satu ke tiang lainnya
sehingga saat udara
dingin
panjang kabel akan sedikit berkurang dan mengencang. Jika kabel tidak dipasang
kendur, maka
saat
terjadi penyusutan kabel akan terputus.
e.
Keping Bimetal
Keping
bimetal adalah dua buah keping logam yang memiliki koefisien muai panjang
berbeda yang
dikeling
menjadi satu. Keping bimetal sangat peka terhadap perubahan suhu. Pada suhu
normal panjang
keping
bimetal akan sama dan kedua keping pada posisi lurus. Jika suhu naik kedua
keping akan
mengalami
pemuaian dengan pertambahan panjang yang berbeda. Akibatnya keping bimetal akan
membengkok
ke arah logam yang mempunyai koefisien muai panjang yang kecil.
f.
Gelas Pecah
Gelas
pecah ketika disiram air panas, karena pemuaian yang terjadi tidak merata
(dinding gelas bagian dalam
sudah
memuai sedanglan dinding gelas bagian luar belum memuai)
4. Menentukan besaran kalor dalam proses perubahan suhu atau
penerapan perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari –hari
QAB
= m.CEs.Dt
QBC
= m. L
QCD
= m. CAir. Dt
QTotal
= QAB + QBC + QCD
Keterangan
:
m =
massa (kg)
C =
Kalor Jenis (kkal/kg0C)
L =
Kalor Lebur (kkal/kg)
Dt = Perubahan Suhu (Selisih suhu Awal
dan Akhir)
5.
Gerak
GLBB
merupakan gerak lurus berubah beraturan. Berubah beraturan maksudnya
kecepatan gerak benda bertambah secara teratur atau berkurang secara teratur.
Perubahan
kecepatan tersebut dinamakan percepatan .
Contoh
GLBB yang selalu kita jumpai dalam kehidupan hanya gerak jatuh bebas. Pada
gerak jatuh bebas, yang bekerja hanya percepatan g ravitasi dan besar
percepatan gravitasi bernilai tetap. Benda yang jatuh bebas juga bergerak pada
lintasan lurus (vertikal).
Contohnya
buah kelapa yang jatuh dari pohonnya.
Ingat
bahwa benda melakukan gerak jatuh bebas jika kece patan awalnya nol. Benda yang
dilempar atau dijatuhkan dari ketinggian tertentu tidak termasuk GJB karena memiliki
kecepatan awal.
Benda
yang dilempar atau dijatuhkan termasuk gerak vertikal.
gerak
jatuh bebas dan gerak vertikal ke bawah sama, hanya bedanya pada GJB tidak
terdapat kecepatan awal.
Gerak
Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak benda dengan
lintasan garis lurus dan memiliki kecepatan
setiap
saat tetap.
Hukum
I Newton
Pada
dasarnya benda bersifat lembam artinya benda akan mempertahankan keadaannya,
yaitu :
· Bila benda dalam keadaan
diam maka benda akan tetap diam.
· Bila benda bergerak maka
akan bergerak lurus beraturan.
Contoh
:
· Penumpang terjungkal saat
mobil yang bergerak cepat direm mendadak.
· Koin di atas kertas di atas
meja akan tetap di atas di atas meja jika kertas ditarik secara cepat.
· Ayunan bandul sederhana.
· Pemakaian roda gila pada
mesin mobil.
Hukum
Newton II
adalah
benda yang mengalami gaya akan mendapat percepatan yang besarnya ;
· Berbanding lurus (sebanding)
dengan besar resultan gaya-gaya yang mempengaruhinya.
· Berbanding terbalik dengan
massa benda itu
Mobil
yang melaju dijalan raya akan mendapatkan percepatan yang sebanding dengan gaya
dan berbading
terbalik
dengan massa mobil tersebut
Hukum
Newton III
disebut
dengan hukum aksi -reaksi, yaitu : “Jika suatu benda mengerjakan gaya pada
benda lain maka benda yang di kenai gaya akan mengerjakan gaya yang besarnya
sama dengan gaya yang di terima dari benda pertama tetapi arahnya berlawanan”.
Contoh
:
· Adanya gaya gravitasi
· mendayung sampan
·
berenang
6. Menentukan besaran fisika pada usaha dan energy
a.
Usaha (W)
W = F. S
W = Usaha (Joule)
F = Gaya (Newton)
S = Jarak
(Meter)
b.
Energi Potensial (Ep)
Ep = m. g. h
Ep = Energi Potensial (Joule)
m = Massa (kg)
g = Percepatan Gravitasi Bumi (m/s2)
h =
Ketinggian Benda (m)
c.
Energi Kinetik (Ek)
Ek = ½ m. V2
Ek = Energi Kinetik (Joule)
m = Massa (kg)
V = Kecepatan
(m/s2)
7. Menentukan penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari
a.
Pengungkit
· Jenis I : Yaitu titik tumpu
berada diantara titik beban dan titik kuasa
Contoh : gunting, linggis, alat bermain
jungkat-jungkit, cotton bud
· Jenis II : Yaitu titik
bebannya berada diantara titik tumpu dan titik kuasa.
· Jenis III : Yaitu titik
kuasa berada diantara titik beban dan titik tumpu.
b.
Bidang Miring
Contoh
: Tangga, sekrup, jalan berkelok pada
bukit,
papan untuk menaiki drum.
c.
Katrol
· Katrol Tetap : katrol yang
dipasang tetap pada suatu titik, untuk mengubah arah gaya.
Contoh :
katrol
untuk mengambil air di sumur, kerekan burung, katrol untuk mengangkat barang
pada bangunan, kerekan pada tiang bendera.
· Katrol Bebas : katrol yang
bisa bergerak.
Contoh
: alat pengangkut peti kemas di dermaga, alat pengangkut bahan bangunan pada gedung
bertingkat
· Katrol majemuk : susunan
katrol yang terdiri lebih dari satu katrol. Contoh : pada mobil Derek dan peralatan pemanjat tebing.